Jumat, 05 Maret 2010

Kegiatan Sani


Visi Misi Usaha Bersama Sani

    Rehabilitasi eks penderita kusta mengemban visi dan misi kedua kongregasi SFD dan MTB yang mengacu pada pelayanan bagi sesama yang lemah, miskin dan tersingkir. Ingin mewujud-nyatakan apa yang telah menjadi spiritualitas kongregasi. Usaha Bersama Sani mencoba menerobos kemandirian eks penderita kusta dengan berbagai usaha kursus ketrampilan yang menjamin mereka untuk dapat hidup di tengah masyarakat kembali. Namun kadang sarana prasarana, fasilitas yang ada menjadi penghalang bagi tujuan kemandirian. Mereka cenderung untuk menggantungkan hidup mereka pada Usaha Bersama Sani sebagai tujuan akhir hidup mereka. Mereka takut menghadapi masa depan yang dapat mereka raih. Pengurus Usaha Bersama Sani dalam setiap rapat mencoba menggali dan mempelajari ketergantungan tersebut dan akibat- akibatnya. Bersama- sama menemukan akar permasalahan yang ada dengan mengadakan evaluasi bersama warga. Merefleksi dan mengevaluasi pengalaman kegagalan dan keberhasilan dalam tugas dan pelayanan. Apakah sudah sesuai dengan spiritualitas Santo Fransiskus Asisi sebagai inspirasi bagi kedua kongregasi SFD dan MTB yang bernaung di bawahnya.

Kegiatan dan Usaha

Untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari mereka berjualan tanaman hias, pupuk, pot, tanaman buah yang diberi nama " GREEN HOUSE". Mereka menjalin kerjasama dengan kantor- kantor di daerah setempat untuk penyediaan tanaman hias, pupuk, pot dan lainnya, sedang untuk konsumsi sendiri mereka bercocok tanam di sawah dan di kebun.

    Dalam pengelolaan keuangan, mereka dibantu oleh para suster dan bruder yang mengurus di Usaha Bersama Sani. Para bruder mendampingi mereka dalam mengelola pertanian sedang dalam pengaturan rumah
tangga mereka didampingi oleh suster. Setiap awal bulan diadakan pertemuan warga berupa saresehan yang dipandu oleh mereka sendiri secara bergantian. Dalam saresehan dibicarakan tentang evaluasi kerja dan koreksi persaudaraan, sehingga segala perselisihan dapat diselesaikan saat itu juga.

    Warga yang merasa bisa hidup mandiri di luar rehabilitasi di beri kesempatan untuk mencoba hidup mandiri. Berbekal pengalaman tinggal di Rehabilitasi dan ketrampilan yang diberikan, beberapa orang berani untuk hidup di tengah masyarakat. Banyak diantara mereka yang bekerja sebagai tukang becak, menggarap sawah dan kebun yang dimilikinya, sebagai sopir angkota bahkan ada yang usaha tanaman hias di rumahnya.


 

Facebook

Copyright Text

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More